Senin, 18 April 2011

Kuliah Pengelolaan Limbah Pertanian ”Kajian Analisis Limbah Kawasan Taman Tirto Bantul Yogyakarta”




I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Kota Yogyakarta yang dahulu dikenal sebagai kota yang aman dan tentram, jarang sekali terjadinya suatu permasalahan dalam kondisi lingkungan dan diidentik dengan keamanan lingkungan, seperti jarang terjadinya kerusakan lingkungan alam yang tercipta secara alami. Hal ini menjadikan sebuah tinta emas bagi kota yogyakarta dalam memperoleh penghargaan kota yang yang nyaman dan asri (Muttaqin, Saputro, 2008). Kawasan Yogyakarta yang terkenal dengan daerah kawasan hijau salah satunya adalah daerah Bantul yaitu tepatnya di jalan Taman Tirto, kawasan ini memiliki arah jalan yang strategis dan banyak tempat yang berpotensi untuk dijadikan suatu kawasan obyek wisata alam karena masih terdapat tanah persawahan dan pantai, namun dalam pemanfaatan fasilitas alam yang ada, tidak dilakukan secara  maksimal, tetapi  dijadikan sebuah kawasan tempat ramainya pemukiman dan industri,  seperti banyaknya bangunan beton dibanding dengan bangunan alam sehingga memilik dampak yang mengakibatkan daerah tersebut menjadi daerah yang tidak lagi senyaman dahulu.
Kawasan Taman Tirto akan menjadi wilayah yang berpotensi timbulnya banyak limbah dan polusi disekitarnya, hal ini bisa terlihat semenjak adanya pembangunan akses jalan Ring Road yang menjadi jalur penghubung antar provinsi, menjadikan banyak masyarakat yang menjual lahan untuk didirikannya bangunan untuk usaha skala kecil maupun besar disekitar pinggir jalan protokol. Fenomena ini menjadi suatu permasalahan serius dalam menanggapi salah satu wilayah Yogyakarta yang dahulu memiliki kondisi alami sekarang berubah secara kontras. Indikasi pada fenomena tersebut bisa dilihat, disurvei dan dianalisis dengan adanya banyak bangunan gedung kampus, tempat kos, kio-kios, perumahan, gudang industri dan usaha garment lainnya.

Kawasan yang semakin berkembang akan lebih banyak menimbulkan pencemaran lingkungan yang hasilnya disebut dengan limbah atau sampah. Perkembangan suatu wilayah tentunya tidak bisa untuk dicegah, namun dalam menghindari terjadinya suatu pencemaran lingkungan berupa limbah dan sampah, harus ada perhatian sejak dini. Permasalahan pencemaran lingkungan berupa limbah dan sampah, seharusnya kawasan Taman Tirto bercermin kepada kota-kota yang berkembang dan memiliki permasalahan tentang limbah seperti di daerah kota Surabaya dan Depok. kesehatan penduduk kota Surabaya terancam oleh buruknya kualitas air kali Surabaya akibat dari pencemaran industri (Satrawijaya, 2000). Kota Depok yang terancam tertutup dengan sampah akibat dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang tidak diperhatikan (Anonim, 2006). Fenomena yang terjadi di kota-kota yang berkembang tersebut harus menjadi antisipasi dalam menangani permasalahan limbah dan sampah di kawasan Taman Tirto.
Perkembangan kawasan Taman Tirto dapat dianalisis memilki potensi permasalahan limbah atau sampah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga,. Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton, limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan aki (Arianto, 2008). Hasil survei membuktikan bahwa populasi rumah tangga dan tempat kos tempat tinggal mahasiswa disekitar kawasan Taman Tirto semakin berkembang, akibatnya banyak mengkonsumsi kebutuhan pokok yang menghasilkan limbah padat dan cair, seperti bungkus makanan, minuman dan kebutuhan sehari hari yang terbuat dari plastik maupun botol, serta pencemaran air yang dihasilkan dari air kamar mandi dan cucian. Limbah dan sampah juga di dominasi oleh semakin berkembangnya usaha rumah makan disekitar kampus dan kos mahasiswa, karena setiap harinya mereka menghasilkan limbah dari sisa makanan dan minuman yang bisa menimbulkan penyakit jika terjadi penumpukan limbah atau sampah, jika tidak ada pengolahan lebih lanjut
Permasalahan limbah dan sampah di kawasan Taman tirto juga ditandai dengan semakin berkembangnnya bangunan garment, industri dan pabrik, baik sekala besar maupun kecil. Hasil produksi garment, industri dan pabrik, secara umum dapat menghasilkan limbah yang mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam anorganik dan senyawa organik, jika zat-zat tersebut masuk ke perairan maka akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia, karena pada umumnya limbah ini dibuang di sungai-sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat (Arianto, 2008).
Limbah merupakan kotoran yang dihasilkan dari pembuangan sampah atau zat kimia pabrik-pabrik dan rumah tangga. Limbah juga merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga oleh kebanyakan orang, tapi limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah bisa berarti sesuatu yang tidak berguna oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan dibiarkan terlalu lama, akibatnya menyebabkan timbul penyakit, padahal dengan pengolahan sampah dan limbah secara benar maka bisa menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis (Arianto, 2008).
B. Tujuan
Perkembangan populasi masyarakat dan bangunan di kawasan Taman Tirto, menjadikan semakin bertambahnya limbah dan sampah didaerah tersebut, maka dalam kajian tentang limbah ini akan membahas tentang pengertian, jenis dan solusi sederhana pemanfaatan limbah. Hadirnya kajian ini diharapakan bisa menjadi sebuah perhatian khusus bagi pemerintah daerah yogyakarta, tentang permasalahan limbah yang terjadi di kawasan Taman Tirto, untuk mewujudkan lingkungan Yogyakarta yang aman dan asri dengan mengingat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.



II. PEMBAHASAN


A. Jenis Limbah
Berdasarkan asalnya limbah dikelompokan menjadi 2 macam yaitu organik dan anorganik
a) Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.
b) Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat diperbaharui baik itu padat maupun cair. Limbah anorganik padat berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium, sedangkan limbah anorganik cair berasal dari air limbah industri yang mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah :
1.      Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari         
      kegiatan pertambangan dan industri.
2.      Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji  
      logam dan bahan bakar fosil.

B. Dampak Limbah
Dampak limbah secara umum dapat meruisak ekosistem yang ada di suatu kawasan, secara khusus limbah dapat berdampak pada keseshatan dan kondisi lingkungan sekitar.
a) Dampak terhadap kesehatan
Dampak ini berupa timbulnya penyakit seperti penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat. Penyakit lainnya seperti kudis dan kurap.

b) Dampak terhadap lingkungan
Dampak ini berupa cairan dari limbah–limbah yang masuk ke sungai yang mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah, juga tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat meresahkan para penduduk.

 C. Cara Menangani Limbah
Penangan dan pemanfaatan limbah bisa dilakukakan dengan beberapa macam cara, sesuai dengan jenis dan macam limbah yang dihasilkan, sehingga ada limbah yang bisa dimanfaatkan kembali dan limbah yang harus dimusnahkan. Macam-macam penangan limbah tersebut sebagai berikut:
a) Penanganan limbah dengan cara didaur ulang
Penanganan ini dilakukan dengan menjualnya kepasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan rumah – rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang ekonomis dan bisa menghasilkan uang. Dapat juga dijual kepada tetangga kita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barang-barang yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang.
b) Penanganan limbah dengan cara pembakaran
Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya. Kelebihan cara membakar ini adalah :
     a. Mudah dan tidak membutuhkan usaha keras
     b. Membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil
     c. Dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas,
         listrik dan pencairan logam.

c.) Penanganan limbah sampah menjadi bernilai ekonomi
Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan sampah harus mengikuti filosofi pengelolaan sampah. Filosofi pengelolaan sampah adalah bahwa semakin sedikit dan semakin dekat sampah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya akan menjadi lebih mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga semakin sedikit. Tahapan Pengelolaan sampah yang dapat dilakukan di kawasan wisata alam adalah:
a. Pencegahan dan Pengurangan Sampah dari Sumbernya
    Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan  
    anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik  disetiap  
    kawasan yang berpotensi adanya sampah.  
b. Pemanfaatan Kembali
    Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas:
    1. Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan).  Sampah yang    
  mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan  
 untuk melestarikan fungsi kawasan wisata. Berdasarkan hasil, penelitian diketahui
 bahwa dengan melakukan kegiatan composting sampah organik yang
  komposisinya mencapai 70%, dapat direduksi hingga mencapai 25%.
    2. Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung. 
        Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang
        berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang.  Sedangkan pemanfaatan
        kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas,
        plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.

d) Penanganan limbah industri dan pabrik
Limbah industri dan pabrik pada umunya bersifat cair, sehingga penanganan yang mudah untuk dilakukan yaitu dengan cara:
1.      Pengolahan Limbah Cair
Biochemical Oxygen Demand (BOD) assay : adalah cara pengukuran kadar bahan      organik yang dapat didegradasi secara biologis yang ada di dalam sampel air. Caranya adalah dengan mengukur penurunan konsentrasi oksigen akibat dari proses oksidasi senyawa organik oleh bakteri.
2.      Pengolahan limbah lumpur (Sewage Treatment)
Pengolahan primer adalah hanya proses fisik, dimana lumpur disaring untuk menghilangkan material padat yang berukur kasar. Material padat kasar ini selanjutnya dibakar, dipendam atau dikomposkan. Pengolahan primer dapat menurunkan  BOD 30-40%.


III. KESIMPULAN

Perkembangan dan pertumbuhan kawasan disertai dengan alih fungsi lahan yang pesat, telah menimbulkan kerusakan lingkungan yang dapat menimbulkan limbah, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan melalui penyediaan ruang terbuka hijau yang memadai. Kawasan Taman Tirto merupakan wilayah yang sedang maenglami perkembangan, sehingga perlu adanya sebuah penataan ruang agar tidak banyak lagi pembangunan-pembangunan yang berpotensi menghasilkan limbah disekitarnya, hal ini berlandaskan atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomi (Kristanto, 2004), limbah juga merupakan hasil pembuangan yang itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar, tetapi sekarang banyak ditemukan cara pemanfaatan dan solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh limbah, meskipun hasilnya masih minimal, namun dapat meminimalisir dampak limbah yang berada dilingkungan sekitar. Hasil survei mebuktikan bahwa kawasan Taman Tirto sedang mangalami perkembangan, juga sudah ada indikasi permasalahan akan pencemaran lingkungan sekitarnya yaitu berupa limbah, oleh karena itu perlu adanya suatu usaha untuk mengolah limbah menjadi suatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis atau solusi agar limbah tidak merugikan dimasyarakat sekitar, hal ini berlandaskan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pengelolaan limbah, akan memberikan banyak manfaat yaitu: menjaga keindahan, kebersihan dan estetika lingkungan kawasan sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung, dapat mengoptimalkan penggunaan pemanfaatan kawasan, mengurangi biaya angkut sampah ke TPS dan mengurangi beban Pemda dalam mengelola limbah sampah (Shanty, 2008).



PUSTAKA


Anonim. 2008. Limbah. http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah. Di Akses 31 Oktober 2008
               jam 14:08 wib. Yogyakarta.
 
Anonim. 2007. Peraturan MENDAGRI No 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
               Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. http://www.studiolanskap.or.id/.Di Akses
               17 April 2008  jam 14:07 wib. Yogyakarta.

Anonim. 2006. Kota Depok Terancam Sampah. Pos Kota. Jakarta.

Arianto. 2008. Pengertian Limbah dan Polusi. http://sobatbaru.blogspot.com /2008/05/  
               pengertian-limbah-dan-polusi.html. Di Akses 31 Oktober 2008 jam 14:19 wib. 
               Yogyakarta.
 
Kristanto P. 2004. Ekologi Industri. Hal 169. Andi Yogyakarta.

Muttaqin H, Saputro Y. 2008. Makalah Kuliah Desain Lanskap “Ekologi Sebagai
                Penyeimbang Hubungan Antara Lingkungan dengan Beberapa Komponen
                Lanskap yang lainnya. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas 
                Muhammdiyah Yogyakarta.

Santhy. 2008. Dampak Negatif Limbah Terhadap Lingkungan dan Pemnafaatannya.  
               http://shantybio.transdigit.com/. Di Akses 31 Oktober 2008 jam 14:13 wib. 
               Yogyakarta.

Sastrawijaya A T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Hal 105. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Wahyuningsih N T. 2008. Diktat Kuliah Pengelolaan Limbah Pertanian “Pengelolaan 
               Limbah Cair”. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
               Muhammdiyah Yogyakarta.

1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    BalasHapus